Sabtu, 12 November 2016

instrument AUM UMU






BAB I
 PENDAHULUAN



Tugas siswa/mahasiswa adalah belajar.belajar dalam arti yang sempit merupakan kegiatan untuk menguasai materi pelajaran dengan berbagai tuntunanya. Sedangkan belajar dalam arti luas adalah  upaya pengembangan diri dalam segenap bidang kehidupan.
Hasil belajar siswa yang ideal adalah apabila mereka mampu menguasai sepenuhnya segenap materi pelajaran . hasil itu digantungkan pada dua hal yaitu : proses belajar mengajar (PBM) yang terjadi di dalam kelas dibawah pengolahan pengajar selama pelajaran tertentu, dan kegiatan belajar siswa itu sendiri, selama mengikuti kegiatan PBM dan diluar PBM.
Keadaan PTSDL siswa/mahasiswa akan menentukan mutu kegiatan belajar, yang selanjutnya akan menentukan hasil belajar mereka. Dalam kaitan itu, keadaan PTSDL siswa/mahasiswa perlu diungkapkan dalam rangka peningkatannya demi pencapaian hasil belajar yang optimal siswa/mahasiswa yang bersangkutan.











 
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah Lahirnya AUM PTSDL
Lebih kurang tiga puluh tahun terakhir ini, instrumen yang dipakai untuk mengungkapkan masalah belajar, khususnya dalam kaitannya dengan pelayanan Bimbingan dan Konseling, di Indonesia pada umumnya adalah terjemahan atau adaptasi dari Survey of Study Habits and Attitutes (SSHA) yang dikembangkan oleh William F. Brown dan Wayne H. Holtzman sejak tahun 1953. Ada tiga bentuk (format) SSHA yaitu bentuk SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Dengan 75 buah item masing-masing, SSHA memuat masalah belajar yang dikelompokkan ke dalam tiga bidang yaitu:

    1.     Metode belajar

    2.     Motivasi belajar

    3.     Sikap-sikap tertentu terhadap kegiatan sekolah atau kampus.
Pada tahun 1965, SSHA dikembangkan di Bandung oleh Prayitno, guna kepentingan pengungkapan masalah belajar siswa atau mahasiswa. Pada tahun 1982, alat ini dikembangkan lagi di Padang oleh Marjohan dengan menyadur dan memvalidasikan SSHA versi baru. Alat terakhir yang merupakan SSHA versi baru itu berisi 100 buah item tentang sikap dan kebiasaan belajar yang memuat 4 bidang masalah belajar, yakni:

    1.     Penyelesaian terhadap tugas-tugas,

    2.     Cara belajar

    3.     Sikap terhadap guru

    4.     Persepsi terhadap pendidikan pada umumnya.
Alat dengan bentuk yang terakhir itu lebih dikenal dengan nama Pengungkapan Sikap dan Kebiasaan Belajar (disingkat PSKB). PSKB dalam perkembangannya dipandang belum sepenuhnya dapat mengungkapkan Sikap dan Kebiasaan Belajar siswa kemudian diperbahurui melalaui program SP-4 dan diganti menjadi AUM PTSDL (Alat Ungkap Masalah) PTSDL.


B.     Pengertian AUM PTSDL
Alat Ungkap Masalah seri PTSDL adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk mengungkap bagaimana siswa belajar. Melalui instrumen ini, berdasarkan jawaban siswa diharapkan mampu mengungkap mutu belajar siswa sekaligus mengungkap masalah-masalah siswa yang berkaitan dengan belajar. keberhasilan siswa dalam belajar tidak hanya ditentukan oleh Guru dalam proses belajar mengajar di kelas, namun banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, baik di dalam maupun di luar kelas.
            Dengan memperhatikan ruang lingkup dan kondisi kehidupan siswa pada umumnya maka AUM disusun berdasar berbagai masalah yang mungkin dialami oleh siswa dalam belajar. Keadaan PTSDL siswa akan menentukan mutu kegiatan siswa dalam belajar yang selanjutnya akan menentukan hasil belajar siswa. 
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa AUM PTSDL adalah alat untuk mengungkapkan  masalah-masalah  khusus yang berkaitan dengan  upaya dan  penyelenggaraan  kegiatan belajar.
C.     Tujuan AUM PTSDL
            Tujuan umum dilakukannya AUM PTSDL adalah agar siswa, guru, orangtua mengetahui mutu kegiatan belajar dan masalah belajar anaknya. Dengan demikian dapat membantu belajar siswa.
            Sedangkan secara khusus tujuan dilakukan  AUM PTSDL  adalah :
1.      Untuk membantu peserta didik dalam pengembangan diri, sebab dapat terditeksinya mutu kegiatan belajar dan masalah-masalah dalam belajar.
2.      Dapat diketahui kelemahan-kelemahan peserta didik berdasarkan hasil AUM PTSDL.

D.    Karakteristik AUM PTSDL

1.      Khusus
Untuk mengungkapkan masalah-masalah siswa dan mahasiswa secara menyeluruh,  telah dikembangkan  jenis alat ungkap masalah, yaitu :
1.      Alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar.
jenis alat ungkap itu, yang dikenal dengan AUM Belajar.  AUM belajar itu lebih khusus lagi dinamakan AUM PTSDL. Dalam bentuknya yang menyeluruh AUM PTSDL meliputi:
1)      Format 1: untuk mahasiwa
2)      Format 2:  untuk SLTA
3)      Format 3:  untuk siswa SLTP
4)      Format 4:  untuk siswa SD
5)      Format 5:  untuk masyarakat
FORMAT AUM PTSDL:

No
Sasaran Penggunaan
Format AUM
AUM UMUM
AUM Belajar
1.
2.
3.
4.
5.
Perguruan Tinggi
SLTA
SLTP
SD
Masyarakat
AUM Umum F1
AUM Umum F2
AUM Umum F3
-
AUM Umum F5
AUM PTSDL F1
AUM PTSDL F2
AUM PTSDL F3
AUM PTSDL F4
-


E.     Komposisi dan  Kebeneran AUM PTSDL

a.       Komposisi

Dengan memperhatikan ruang lingkup dan kondisi kehidupan siswa/mahasiswa pada umumnya, maka AUM Seri PTSDL (selanjutnya disebut AUM PTSDL). Untuk siswa/mahasiswa itu meliputi sejumlah item yang membuat berbagai masalah myang mungkin dialami oleh mahasiswa. Jumlah item untuk masing-masing bidang tersebut disesuaikan dengan luasnya jangkauan bidang yang bersangkutan. Komposisi keseluruhan AUM PTSDL bergantung pada jumlahnya masig-masing.

b.      Kebenaran
Kebeneran AUM PTSDL diperiksa dengan 2 cara yaitu :
1.      mencocokan jenis masalah yang dikemukakan oleh siswa/mahasiswa tanpa mempergunakan AUM PTSDL (yaitu dengan menuliskan masalah-masalah itu pada secari keertas kosong) dengan masalah-masalah siswa/mahasiswa yang sama yang dinyatakan melalui AUM PTSDL.

2.       Prosedur menuliskan jenis-jenis masalah pada kertas kosong dilakukan sebelum siswa/mahasiswa yang bersangkutan mengisi AUM PTSDL. Masing-masing siswa/mahasiswa dengan indeks prestasi semester yang mereka proleh pada semester diadministrasikannya AUM PTSDL.
Dengan cara tersebut, indeks kecocokan yang diproleh dengan cara pertama adalah 70,3%, sedangkan dengan cara kedua diproleh indeks korelasi sebesar 0,52%. Kedua indeks tersebut memperlihatkan tingkat kasihan AUM PTSDL 1,2,3,4.
KOMPOSISI AUM PTSDL : 
NO
Bidang Masalah
Singkatan
Jumlah Item


SD
SLTP
SLTA
PT
1
Prasyarat penguasaan materi pelajaran
P
10
10
20
20
2
Keterampilan belajar
T
75
75
75
75
3
Sarana belajar
S
10
10
15
15
4
Keadaan diri dan pribadi
D
30
30
30
30
5
Lingkungan belajar dan sosio-emosional
L
20
20
25
25
JUMLAH
145
145
165
165

F.     Kegiatan  Belajar

1.      Penjelasan Instrumen
AUM singkatan dari Alat Ungkap Masalah yang digunakan sebagai instrument pendukung untuk menyusun program layanan konseling di sekolah baik SD, SMP, SMA  dan Perguruan Tinggi.

Pada dasarnya AUM PTSDL dapat di administrasikan kepada siswa secara perorangan atau kelompok. Pada pelaksanaannya praktik saat ini mengadministrasikannya secara kelompok.

2.      Pengadministrasian dan Pengelolaan Hasil

AUM PTSDL di administrasikan kepada siswa/mahasiswa. Cara pengadministrasian dan pengelolaan hasil-hasilnya secara garis besar diuraikan pada bagian berikut ini:

a)      Pengadministrasian

AUM PTSDL dapat di admistrasikan kepada siswa/mahasiswa baik perorangan, kelompok mau pun klasikal. Beberapa hal pokok yang perlu mendapat penekanan dalam pelaksanaan pengadministrasiannya adalah :
1.    Langkah Penggunaan AUM PTSDL

a.       Kepada siswa dibagikan buku AUM PTSDL beserta lembar jawaban yang terpisah.

b.      Siswa diminta mengisi identitasnya pada lembar jawaban. Alat tulis yang digunakan adalah ballpoint atau alat tulis tinta lainnya.

c.       Konselor membacakan petunjuk pengerjaan, sementara siswa membaca petunjuk yang ada dalam buku AUM PTSDL. Tanya jawab dan penjelasan lebih lanjut bila ada siswa yang kurang jelas.

d.      Siswa dipersilahkan mengerjakan AUM PTSDL, membaca dengan cermat, memilih jawaban yang paling sesuai dengan dirinya, serta memberikan tanda silang pada pilihannya dalam lembar


e.       Siswa diminta menjawab semua butir yang ada pada AUM PTSDL, tidak boleh ada yang mengosongkan jawaban atau menjawab lebih dan satu pilihan dalam satu butir



2.      Lembaran Respon Terpisah

Siswa/ Mahasiswa menuliskan identitas diri dan responnya terhadap AUM PTSDL pada lembaran yang disediakan tersendiri. Dalam hal ini perlu diingatkan bahwa buku AUM PTSDL harus dibiarkan bersih dan utuh, tidak boleh ditulisi, dicoret-coret atau diberi tanda apapun. Lembaran respon ini nantinya dikumpulkan bersama buku AUM PTSDL yang masih tetap utuh kepada penyelenggara administrasi AUM (konselor).

Lembaran respon siswa dikumpulkan kembali secara cermat. Sebelum dikumpulkan lembaran respon itu diteliti terlebih dahulu oleh pengadministrasi AUM/ konselor. Apakah siswa yang bersangkutan telah mengerjakan AUM dengan teliti dan lengkap.
Satu hal yang amat penting ialah bahwa semua lembaran respon itu harus dipelihara dan dijaga kerahasiannya. Lembaran respon yang berisi masalah-masalah yang dialami responden harus disimpan dengan rapi dan hanya guru Pembimbing/konselor yang dapat mengakses lembaran respon tersebut.
3.      Waktu penyelenggaraan AUM PTSDL

AUM bukanlah “alat ukur” melainkan alat ungkap, oleh karena itu waktu yang disediakan untuk mengerjakannya tidaklah ketat. Untuk mem-berikan penjelasan tentang AUM dan hal-hal yang terkait, seperti kegunaannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Mungkin diperlukan waktu yang agak lama, apalagi kalau disertai pemberian contoh dan tanya jawab mungkin sampai 30 menit. Untuk pengerjaan item yang tersedia pada AUM PTSDL dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam AUM PTSDL pada umumnya diperlukan waktu sekitar 50- 60 menit. AUM PTSDL ini sebaiknya di administrasikan dua kali dalam setahun dan sebaiknya pada pertengahan semester.


4.      Pengumpulan Lembaran Jawaban

Lembaran jawaban siswa/mahasiswa dikumpulkan secara cermat. Sedapat-dapatnya sebelum dikumpul lembaran jawaban itu ditelit lebih dahulu (oleh pengadministrasian AUM, guru pembimbing, dosen pembimmbing) apakah mahasiwa yang bersangkutan tidak mengerjakan AUM dengan teliti dan lengkap.

5.      Frekuensi Pengadministrasian

a.       AUM PTSDL sebaiknya dilaksanakan setiap semester yaitu pada semester pertama dan semester berikutnya.

b.      Hasilnya  digunakan sebagai dasar untuk memberikan palayanan bimbingan dan konseling.


c.       Hasil AUM yang kedua dapat dipergunakan untuk mengetahui apakah mhs/siswa yang bersangkutan masih mengalami masalah belajar yang lama atau mengalami masalah baru dan bagaimana mutu kegiatan belajarnya.

b)      Pengelolaan hasil

Hasil pengerjaan AUM PTSDL harus segera diolah untuk selanjutnya dipergunakan dalam pelayanan bimbingan konseling tertentu terhadap siswa/mahasiswa yang bersangkutan. Sedapat-dapatnya satu minggu hasil AUM itu telah terolah dandigunakan. Kesegeraan dalam pengelolaan hasil AUM akan menjunjung asas kekinian dalam bimbingan dan konseling.

a.       Mutu KegiatanBelajar
Hasil pengungkapan melalui AUM PTSDL berupa
1.      Mutu kegiatan belajar dan
2.       masalah belajar siswa/mahasiswa.
 Mutu kegiatan belajar diperoleh melalui pemerikasaan terhadap jawaban siswa/ mahasiswa untuk setiap item dalam AUM PTSDL, masing-masing item berisi pernyataan (pernyataan belajar) yang sifatnya positif atau negative. Jawaban jarang, kadang-kadang, sering, pada umum atau selalu terhadap materi positif atau negative akan menggambarkan mutu kegiatan belajar berkaitan dengan materi yang dimaksudkan.
Contoh:
Item no 1: Tugas-tugas perkulihan saya yang menjadi terbengkalai atau tidak dapat dikerjakan dengan baik karena materi yang menujang penyelesaian tugas tersebut tidak saya kuasai.
Item no 16: saya berusaha melengkapi buku-buku pelajaran sehingga saya mempunyai semacam perpustakaan kecil dirumah.
Materi item no. 1 (PTSDL SLTP) adalah negative, sedangkan no. 16 juga positif .Dengan demikian jawaban jarang (1) atau setidak-tidaknya kadang-kadang ( K), mencerminkan mutu kegiatan belajar yang baik, sedangkan jawaban selalu (SI) atau pada umumnya (U) menggambarkan mutu kegiatan belajar yang baik, sedangkan jawaban jarang (J) atau setidak-tidaknya kadang-kadang (K) menandakan mutu kegiatan belajar yang tidak baik. Perlu dicatat bahwa jawaban sering (Sr) yang merupakan daerah tidak bertuan, tidak diperhitungkan sebagai mutu kegiatan belajar yang baik atau tidak.
Jawaban-jawaban yang mengugkap mutu belajar yang baik itu diperiksa menggunakan kunci I (K-1) dan Kunci 2(K-2) K-1 digunakan untuk menditeksi jawaban-jawaban yang baik pada peringkat satu, sperti jawaaban jaarang (J) untuk item no. 1 dan selalu (SI) untuk item no. 16 sedangkan K-2 untuk mengetahui jawaban-jawaban yang baik pada peringkat satu jenjang lebih rendah, seperti jawaban kadang-kadang (K) untuk item nomor 1 dan pada umumnya  (U) untuk item no 16. K-1 dan K-2 dipegunakan bersama-sama untuk menentukan mutu kegiataan belajar secara menyeluruh yang dalam hal ini disebut skor. Karena jawaban-jawaban yang melalui K-1, satu tingkat lebih tinggi dari pada yang muncul melalui K-2 maka dalam perhitungan lebih lanjut K-1 diberi bobot 2, sedangkang hasil K-2 diberi bobot 1. Dengan demikian rumus untuk memperoleh skor keseluruhan AUM PTSDL adalah:
Skor = ( 2  X  K-1 ) + K-2
 



b.      Masalah belajar
Dalam bimbingan dan konseling mutu belajar yang tidak baik itu dikatagorikan sebagai masalah yang perlu ditanggulangi melalu kegiatan tertentu. Jawaban AUM PTSDL yang mengungkapkan masalah-masalah belajar/mahasiswa yang bersangkutan dapat diditeksi dengan menggunakan kunci masalah.
 Kunci masalah ini isinya merupakan kebalikan dari K 1 dan K 2. Untuk dapat secara nyata mengetahui masalah-masalah yang terungkap melalaui AUM PTSDL, pengelolaan hasil dapat membuat sendiri kunci masalah sesuai dengan materi yang pada lampiran dengan menggunakan lembar jawaban yang dipakai oleh mahasiswa dalam ngerjakan AUM PTSDL.
G.    Langkah-langkah Pengelolaan Hasil.

a.       Hasil pengerjaan AUM PTSDL harus segera diolah untuk selanjutnya dipergunakan dalam pelayanan BK kepada siswa/mahasiswa.

b.      Hasil diolah secara manual atau dengan menggunakan bantuan komputer dengan menggunakan program aplikasinya.

c.       Hasil AUM ini jangan sampai kedaluwarsa

d.      Masing-masing item berisi pertanyaan (tentang belajar) yang sifatnya positif atau negatif.

e.       Jawaban Jr-Kdg-Srg-Pada Umumnya, atau Selalu terhadap materi positif atau negatif akan menggambarkan mutu kegiatan belajar.
Konselor sekolah selama ini melakukan pengadministrasian AUM dan melakukan pengolahan secara manual, baik untuk AUM Umum maupun AUM PTSDL, sehingga memakan tenaga yang besar dan waktu yang tidak efisien. Untuk membantu para konselor akhirnya Tim Pengembang Instrumen atas izin tim pengusun instrument AUM, yaitu Prayitno dan kawan-kawan berinisiatif untuk mengembangkan sebuah program aplikasi AUM dengan basis program Microsoft Acces, Teknologi e-konseling pada program ini memungkinkan menampilkan lebih banyak lagi informasi berkenaan dengan masalah-masalah responden, dalam hal ini terutama siswa yang nantinya dapat dijadikan alat bantu bagi konselor dalam menjalankan tugas profesionalnya.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
AUM PTSDL adalah alat untuk mengungkapkan  masalah-masalah  khusus yang berkaitan dengan  upaya dan  penyelenggaraan  kegiatan belajar. Adapun yang menjadi tujuan adaanya AUM PTSDL adalah : Mengungkap masalah siswa dalam belajar dan Untuk mendapatkan gambaran mengenai masalah belajar. Tujuan dilakukan  AUM PTSDL  adalah :
a.       Untuk membantu peserta didik dalam pengembangan diri, sebab dapat terditeksinya mutu kegiatan belajar dan masalah-masalah dalam belajar.
b.      Dapat diketahui kelemahan-kelemahan peserta didik berdasarkan hasil AUM PTSDL.

B.     Kritik dan Saran

Dengan adanya makalah ini pembaca bisa memahami AUM PTSDL. Pemakalah menyadari banyak keliruan dalam hal penulisan, maka dari itu kami pemakalah mengharpan  kkritik dan saran pembaca yang membangun untuk kesempurna hasil makalah pemakalah. Atas kritik dan saran pemakalah, kami ucapakan terimah kasih kepada sih pembaca.




 


DAFTAR PUSTAKA

Marjohan, dkk, 2012,  Biografi Prayitno dalam Ranah Konseling dan Pendidikan, Padang: UNP Press
Prayitno, dkk,  Pedoman Aum Umum dan PTSDL, Padang : Deskip

Http//Ikadinikartika, AUM UMUM, COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar